Sebuah perubahan besar akan terjadi di bidang pendidikan kesehatan, dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Telogorejo di Semarang akan meningkat statusnya menjadi Universitas. Langkah ini ditandai dengan proses penandatanganan akta jual beli tanah untuk pembangunan kampus baru di daerah Klipang, Kecamatan Tembalang.
Detail Proses:
-
Yayasan dan Pihak Terlibat: Proses tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Ketua Pembina Yayasan Kesehatan Telogorejo, Ketua Pengawas, Ketua Pengurus, tim negosiator, dan perwakilan dari PT Daya Cipta Tiara selaku pemilik lahan.
-
Rencana Pembangunan: Dengan luas lahan 4.6 hektar, senilai Rp 93 miliar, ditambah PPN dan BPHTB, direncanakan pembangunan kampus Universitas Telogorejo akan selesai pada tahun 2026.
-
Fokus dan Harapan: Universitas ini akan fokus pada pendidikan mahasiswa di bidang keperawatan, dengan harapan lulusannya siap menghadapi tuntutan industri kesehatan yang semakin kompleks.
Pencapaian STIKES Telogorejo:
-
Pengalaman dan Fasilitas: Sebagai penerus dari Yayasan Kesehatan Telogorejo yang telah berdiri sejak 1954, STIKES Telogorejo telah menghasilkan lulusan yang siap bersaing, bahkan di tingkat internasional.
-
Inovasi Pendidikan: STIKES Telogorejo menonjolkan inovasi dalam pendidikan, seperti penggunaan robot manekin dari Jerman yang dapat merespons tindakan perawat.
-
Persiapan untuk Masa Depan: Sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan perawat yang handal, transformasi menjadi Universitas diharapkan akan meningkatkan kualitas dan jumlah lulusan yang siap berkontribusi.
Melalui langkah ini, diharapkan Universitas Telogorejo mampu menjawab tantangan di dunia kesehatan, termasuk dalam menghadapi perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan persaingan global dalam pelayanan kesehatan.